Sistem Transportasi Hong Kong Kacau Balau Akibat Topan Mangkhut
Politik77 - Petinggi pemerintah Hong Kong menyampaikan pada Senin pagi, jika terjangan Topan Mangkhut mengakibatkan lebih dari 600 titik jalan terblokir oleh pohon-pohon rubuh serta bermacam halangan yang lain.
Belumlah meratanya proses pemulihan pasca-bencana, membuat banyak masyarakat kebingungan dalam terhubung fasilitas transportasi. Operator service kereta serta bus menangguhkan beberapa operasional, sambil ikuti arahan setelah itu dari pemerintah lokal.
Mengenai mengenai jadwal penerbangan dari serta ke Hong Kong dipending, paling lambat sampai Selasa besok, demikian diambil dari South China Morning Post pada Senin (17/9/2018).
Topan Mangkhut, salah satunya badai sangat kuat yang terdaftar menghantam Hong Kong, mengakibatkan rusaknya serta banjir yang meluas, semenjak melintas pada Minggu 16 September.
Komisaris Dinas Transportasi Hong Kong, Mable Chan, menyampaikan dalam pertemuan wartawan, yang di hadiri oleh Gubernur Carrie Lam, jika ada lebih dari 600 ruas jalan yang terblokir, dimana beberapa salah satunya sudah dibikin bersih.
"Seputar 30 ruas jalan, terpenting di berjalan-jalan raya utama, sudah di buka untuk perjalanan masyarakat pagi hari ini. Pusat pengaturan darurat Departemen Perhubungan selalu menindaklanjuti dengan Departemen Jalan Raya serta kontraktor di jalan lainnya," kata Chan.
Dia menyampaikan lebih dari 170 pasang lampu jalan raya di seputar kota sudah rusak, serta pekerjaan perbaikan tengah berjalan. Dia minta masyarakat untuk bersabar.
KMB, operator bus paling besar di Hong Kong, serta perusahaan kembarnya Long Win Bus, yang melayani trayek di Pulau Lantau, menyampaikan operasional bus siang hari mereka akan ditangguhkan sebab argumen keamanan.
Di lainnya pihak, sebagain jaringan kereta sudah dizinkan kembali beroperasi dengan normal, terpenting yang ada di seputar pusat kota. Sejumlah besar rute yang mengelilingi lokasi adminstrasi spesial Hong Kong tetap akan ditangguhkan untuk sesaat waktu.
Topan Mangkhut juga dimaksud menghambat operasional pelayaran, dimana cuma ferry penyeberangan pada Semenanjung Kowloon serta Pulau Hong Kong yang beroperasi pada awal minggu ini.
Sesaat service feri antar-pulau serta pelabuhan dalam tetap akan ditangguhkan sampai keadaan jalan pelayaran kembali dinyatakan aman.
Cally Chan, pegawai kantor berumur 45 tahun di stasiun Sha Tin, yang tinggal di distrik Sham Tseng di New Territories, menyampaikan dia umumnya pergi bekerja dengan bus. Akan tetapi sebab penangguhan jadwal bus, ia mesti berpindah ke jaringan kereta bawah tanah MTR.
"Saya naik minibus saat 45 menit untuk pergi ke stasiun MTR Tsuen Wan pagi hari ini serta lihat kerumunan orang ketahan semenjak ada di gerbang utama. Saya tidak paham apakah yang perlu dikerjakan saat ini," tuturnya.
Lau Wing-hong, pegawai IT berumur 46 tahun yang bekerja di dekat stasiun Tai Po Market, barusan datang di Kowloon Tong.
"Staf menyampaikan saya cuma dapat turun di stasiun Sha Tin (yang berjarak seputar 8 km.) serta dipersilakan mencari transportasi lainnya untuk sampai ke Tai Po Market," tuturnya memvisualisasikan perburuan moda transportasi pagi itu seperti pertandingan, kebanyakan orang sama-sama berebutan.
Selain itu, bicara di program radio RTHK, Ronny Tong Ka-wah, yang duduk di kabinet Gubernnur Lam, menyampaikan begitu susah menginginkan pemerintah mengambil keputusan awal minggu ini menjadi hari libur, walau Topan Mangkhut barusan menerjang kurang dari 24 jam kemarin.
"Dalam penduduk kapitalis, pemerintah tidak mempunyai kemampuan untuk mencampuri semua kontrak pada perusahaan serta karyawan," kata Tong Ka-wah.
Tong Ka-wah memberikan jika cuma kepala eksekutif serta menteri pendidikan yang memiliki hak tunda sekolah atau jadwal pengadilan sebab argumen spesifik. Akan tetapi, tidak ada hukum yang menyampaikan pemerintah bisa membebaskan masyarakat dari