Makam Mesir Berusia 3.500 Tahun Dibuka untuk Kali Pertama
Politik77 - Arkeolog berhasil menggali dua makam mesir kuno yang belum juga sempat di buka sepanjang 3. 500 th. lamanya.
Penggalian itu pada akhirnya membuka beragam harta arkeologis Mesir kuno bernilai yang tersimpan di ke-2 makam, seperti lukisan, topeng kayu, dan mumi yang terbungkus kain linen.
Ke-2 makam itu sesungguhnya telah lama diketemukan. Sayangnya, makam itu tidak memperoleh perhatian yang sama dengan website beda yang diketemukan di lokasi Luxor, Mesir.
Peninggalan bersejarah yang terdapat di nekropolis Draan Abul Naga di pinggir barat Luxor itu malah terlewatkan.
Makam itu pertama kalinya diketemukan pada th. 1900-an oleh arkeolog berkebangsaan Jerman, Friederike Kampp-Seyfried. Tetapi, dia cuma menamai ke-2 makam itu, tanpa ada lakukan penggalian selanjutnya atas penemuannya.
Mulai sejak waktu itu, makam yang dinamakan Kampp 161 serta Kampp 150 ini juga ditinggalkan serta terlupakan sampai pada akhirnya satu ekspedisi dari Kementerian Negara Masalah Kepurbakalaan Mesir buka makam itu kembali.
Benar saja, arkeolog menemu artefak-artefak yang diluar perkiraan. Sebagian analisa awal juga segera dikerjakan.
Dalam penggalian di makam pertama, Kampp 161, arkeolog memetakan kalau makam ini dilapis dengan dinding baru serta bata lumpur, dan mempunyai empat ruangan.
Seseorang pekerja Mesir berdiri di samping lukisan yang diketemukan di Kampp 161 pada December Berdasar pada lukisan dinding, ukiran, serta prasasti yang diketemukan, peluang makam itu datang dari masa pemerintahan Firaun Amenhotep II serta Firaun Thutmose IV, sekitaran th. 1400 SM.
Makam itu mempunyai dua lukisan. Satu diantaranya melukiskan seseorang pria yang memberi persembahan serta bunga pada orang yang dikuburkan di makam itu serta istrinya, sedang gambar ke-2 tunjukkan beberapa tamu yang berdiri dalam empat baris.
Beberapa arkeolog lalu temukan sebagian artefak kayu, termasuk juga topeng besar serta kecil yang bersepuh emas.
Lantas di makam Kampp 150, arkeolog temukan harta karun yang lain. Disana terbaring mumi yang terbungkus kain linen.
Walau belum juga di ketahui dengan terang siapa jati dirinya, namun arkeolog mengira kalau mumi dengan penutup linen itu bernama Djehuty Mes atau Maati.
Diluar itu, peluang individu itu adalah petinggi tinggi atau orang yang punya pengaruh pada eranya.
Beberapa arkeolog juga temukan banyak artefak didalam makam ini, seperti koleksi 450 patung yang diukir dengan bahan berlainan, topeng kayu yang dilukis, serta satu kotak kecil yang berupa seperti peti mati.
Topeng serta patung kayu dari Kampp 150/AFP PHOTO/STRINGER
Topeng serta patung kayu dari Kampp 150/AFP PHOTO/STRINGER (STRINGER)
Tetapi, ada ketidaksamaan pada makam Kampp 150 serta Kampp 161. Mereka tidak datang dari masa yang sama.
Arkeolog temukan kalau Kampp 150 nyatanya di buat pada saat akhir dinasti ke-17 serta awal dinasti ke-18, atau sekitaran th. 1506 SM di waktu masa kekuasaan Firaun Thutmose I. Ini bermakna makam Kampp 150 lebih tua dibanding Kampp 161.
Temuan ini pastinya jadi berita baik dunia ilmu dan pengetahuan sekalian keinginan baru untuk pariwisata Mesir yang terlebih dulu pernah alami penurunan karena kekacauan politik.
0 komentar:
Posting Komentar