Senin, 04 Desember 2017

Redakan Ketegangan, Utusan PBB Lakukan Kunjungan Langka ke Korut

Redakan Ketegangan, Utusan PBB Lakukan Kunjungan Langka ke Korut

POLITIK77 -  Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lakukan kunjungan langka ke Korea Utara (Korut). Kunjungan ini mempunyai tujuan meredakan kemelut yang dipicu peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) type baru, Hwasong-15.

Seperti ditulis PL77, Selasa (5/12/2017), kunjungan tidak umum yang dikerjakan utusan PBB Jeffrey Feltman ini diawali pada Selasa (5/12) sampai Jumat (8/12) yang akan datang. Kunjungan ini hampir berbarengan dengan digelarnya latihan militer paduan Amerika Serikat (AS) serta Korea Selatan (Korsel).

Sebelumnya pergi ke Pyongyang, Feltman yang menjabat Wakil Sekjen PBB untuk Masalah Politik ini berkunjung ke Beijing, China pada Senin (4/12) saat setempat. China adalah hanya satu sekutu militer serta diplomatik Korut.

BACA : Kecam Latihan AS-Korsel, Korut: Ini Bisa Mengarah ke Perang Nuklir

Dituturkan juru bicara PBB, Stephane Dujarric, Feltman juga akan mengulas 'isu-isu sebagai kebutuhan serta kecemasan bersama' dengan beberapa petinggi Korut. Dujarric mengakui tidak paham tentu apakah Feltman juga akan berjumpa segera dengan Kim Jong-Un sepanjang ada di Korut.

Kunjungan ini jadi kunjungan pertama Feltman ke Korut mulai sejak dia menjabat 5 th. kemarin. Kunjungan ini dimaksud langka karna jadi kunjungan pertama dari seseorang Wakil Sekjen PBB ke Korut dalam lebih dari 7 th. paling akhir.

Dujarric memberikan, Feltman akan menjumpai beberapa diplomat asing serta beberapa pekerja misi kemanusiaan PBB di Korut. Kunjungan Feltman ini adalah respon atas undangan Korut yang di sampaikan waktu Sidang Majelis Umum PBB pada September kemarin.

Waktu di tanya apakah kunjungan Feltman ini untuk menyiapkan kunjungan kelanjutan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres, Dujarric menjawab diplomatis dengan mengatakan Sekjen Guterres senantiasa siap menggerakkan misi bila dibutuhkan.

AS serta Korsel mengadakan latihan militer paduan bernama 'Vigilant Ace' mulai Senin (4/12) sampai Jumat (8/12) yang akan datang. Lebih dari 230 pesawat juga akan dilibatkan, termasuk juga jet tempur siluman F-22 Raptor punya AS. Korut mengecam keras latihan paduan itu dengan mengatakannya jadi provokasi terbuka, yang dapat menghadap pada perang nuklir setiap saat

0 komentar:

Posting Komentar