Korut Aksi Provokasi Peluncuran Rudal
Politik77 - Pemerintah Rusia turut mengutuk peluncuran rudal yang kembali dikerjakan Korea Utara (Korut). Peluncuran rudal itu dimaksud Rusia jadi tindakan provokasi yang juga akan menyebabkan kemelut lebih jauh.
" Tidak diragukan sekali lagi, peluncuran rudal paling baru adalah tindakan provokasi yang menyebabkan penambahan kemelut lebih jauh, " tutur juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov seperti ditulis kantor berita Pol77, Rabu (29/11/2017).
" Kami mengutuk peluncuran ini serta mengharapkan supaya semuanya pihak berkaitan tetaplah tenang, yang dibutuhkan untuk melindungi kondisi di semenanjung Korea tidak beralih jadi skenario terburuk, " paparnya.
Korut mengklaim berhasil meluncurkan rudal balistik antarbenua type baru, yang dimaksud Hwasong-15. Rudal antarbenua (ICBM) itu diklaim dapat mencapai semua daratan paling utama AS.
Seperti ditulis Politik77 serta CNN, Rabu (29/11/2017), klaim itu diumumkan oleh North Korean Central Television (KCTV) yang disebut tv nasional Korut. Nenek penyiar berita terkenal Korut, Ri Chun-Hee, tampak segera mengemukakan pengumuman ini.
Dijelaskan KCTV kalau peluncuran rudal Hwasong-15 itu diperintahkan segera oleh pemimpin Korut, Kim Jong-Un. Siaran KCTV juga menghadirkan photo Kim Jong-Un tengah di tandatangani perintah peluncuran rudal, dan photo dokumen perintah peluncuran ini.
KCTV mengatakan rudal Hwasong-15 ini adalah rudal Korut terhebat. Rudal ini dimaksud dapat mencapai semua lokasi AS. Penyiar berita KCTV menyebutkan, rudal Hwasong-15 ini dapat mengudara sejauh 950 km. sepanjang 53 menit, dengan menjangkau ketinggian 4. 475 km.. rudal korea utara rudal korut (ita/ita)
0 komentar:
Posting Komentar