AS Tak Boleh Serang Korut Tanpa Izin Korsel
Politik77 - Amerika Serikat (AS) disuruh tidak untuk ambil tindakan militer pada Korea Utara (Korut) tanpa ada izin dari pemerintah Korea Selatan (Korsel). Presiden AS Donald Trump juga disuruh untuk berkomunikasi dengan Korsel jadi sekutunya, dalam kondisi apa pun.
Seperti ditulis Reuters, Kamis (16/11/2017), pernyataan itu di sampaikan oleh politikus wanita Korsel, Choo Mi-Ae, yang menjabat Ketua Partai Demokrat Korsel yang berkuasa di Negeri Ginseng itu. Choo tengah ada di Washington DC untuk menjumpai beberapa petinggi pemerintahan Trump.
" Presiden Trump sering mengutamakan dianya meletakkan semua pilihan diatas meja, " papar Choo dalam komunitas diskusi think-tank di Washington DC.
" Kami menginginkan meyakinkan kalau pilihan perang ini tidak turut diletakkan diatas meja. Tidak dalam kondisi apa pun, AS dapat maju serta memakai pilihan militer tanpa ada seizin Korea Selatan, " tegasnya.
" Kita mesti mencari resolusi damai untuk masalah itu, lewat cara apa pun yang ada untuk kita, " tambah Choo.
Pernyataan dari Choo ini menggarisbawahi kecemasan Korsel kalau serangan AS pada program rudal serta nuklir Korut dapat memprovokasi tindakan pembalasan besar-besaran pada Korsel.
Waktu berkunjung ke Seoul minggu lantas, Trump memperingatkan Korut kalau AS bersiap untuk memakai kemampuan militernya dengan penuh untuk hentikan serangan rezim komunis itu. Tetapi di bagian beda, Trump juga mendorong Korut untuk lakukan dialog.
Tetapi Trump sendiri tidak tawarkan jalur yang pasti untuk menghadap ke dialog. Jadi sekian kali Trump kirim tanda kombinasi masalah tujuannya untuk berdialog dengan Korut. Rezim Korut sendiri tunjukkan sedikit ketertarikan pada perundingan, paling tidak sampai mereka berhasil meningkatkan rudal nuklir yang dapat mencapai daratan paling utama AS.
Selanjutnya, Choo menyebutkan otoritas Korsel mensupport kebijakan Trump masalah desakan maximum pada Korut lewat bebrapa sangsi. Tetapi Choo juga memperingatkan bila peluang untuk dialog dengan Korut dihalangi, dapat menyebabkan salah paham serta salah perhitungan dari rezim komunis itu.
0 komentar:
Posting Komentar