RAPBD 2018, Sandiaga: Rezim Pak Ahok yang Masukin, Saya Sisir Lagi
Politik77 - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan alokasi biaya dalam RAPBD 2018 adalah warisan pemerintahan Ahok-Djarot. Tetapi alokasi biaya itu disisir kembali.
" Ini kan rezimnya Pak Ahok-Djarot yang masukin (alokasi biaya) tempo hari. Jadi telah tersisir terlebih dulu. Saya sisir sekali lagi tempo hari, " kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2017).
Sandiaga menerangkan, Kebijakan Umum Biaya Pendapatan serta Plafon Prioritas Biaya Sesaat (KUA-PPAS) diserahkan ke DPRD DKI sebelumnya ia serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabat. Biaya itu lalu dikembalikan ke Pemprov DKI karna tidak berisi program-progam Anies-Sandi.
" Jamannya 2018 kan sebelumnya kita masuk. Kan masuknya sebelumnya kita masuk. Selalu dikembaliin. Kita saksikan sekali lagi. Kita sisir serta kita dampaktifkan, " katanya.
Menurut Sandiaga, biaya dalam RAPBD 2018 telah lewat sebagian step penyisiran. Dia meyakinkan juga akan kembali lakukan penyisiran pada step selanjutnya.
" Tenang uang rakyat kita pakai untuk pembangunan serta golongan yang termarginalkan pokoknya kita pakai yang tebaik, " katanya.
DPRD DKI Jakarta terlebih dulu kembalikan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Biaya Sesaat (KUA-PPAS) APBD 2018 ke Pemprov DKI. Sebab, KUA-PPAS 2018 itu belum juga berisi program-program Anies-Sandi.
Selesai direvisi Pemprov serta dikembalikan ke DPRD DKI, disetujui besaran rancangan KUA-PPAS APBD 2018 sebesar Rp 77 triliun. Anies-Sandi lalu di tandatangani nota kesepahaman pada Pemprov DKI serta DPRD DKI itu.
0 komentar:
Posting Komentar