2 Negara Ini Diramalkan Jadi Lokasi Pecahnya Perang Dunia III

2 Negara Ini Diramalkan Jadi Lokasi Pecahnya Perang Dunia III

Politik77 - Eskalasi konflik Suriah baru - baru ini memicu kekhawatiran bahwa dunia mungkin berada di ambang perang global atau PD III

Serangan rudal di lakukan Amerika Serikat, Inggris dan Prancis terhadap gudang senjata kimia di Suriah, dikecam oleh sekutu Rusia. Negeri Beruang Merah ini memperingatkan bahwa serangan kaolisi akan menciptakan konsekuensi.

Kita sekarang lebih dekat dengan perang dunia ketiga sejak Krisis Rudal Kuba. 

Menurut Business Insider Potensi Perang Dunia II  ada di suriah. Hampir setiap malam, televisi.

1 . Suriah

Presiden Perusahaan riset geopolitik Eurasia Group , mengatakan, Kami Sedang tidak enuju perang nuklir dengan rusia, Tetapi masa ini adalah masa yang berbahaya. Jika Amerika terlibat dalam serangan langsung terhadap Assad, Sementara di satu sisi ada perlawanan dari Rusia dan Iran maka ini akan menjadi suatu yang Mengerikan.

Tetapi pendapat beda menyebutkan, ketentuan Rusia tidak untuk ikut serta dengan segera dalam system pertahanan rudal canggihnya -- menyerang balik pasukan koalisi -- menunjukkan kalau Rusia tidak mau ditarik kedalam perseteruan dengan AS. 

Malak Chabkoun dari Al Jazeera mengatakan serangan koalisi ditargetkan dengan hati-hati, untuk hindari hadirnya Rusia di Suriah serta mereka akan tidak lakukan apapun untuk mengusir rezim Suriah dari tempatnya. 

Itu berarti, Moskow dengan gampang bisa meremehkan pasukan dari ke-3 negara itu. 

Mathieu Boulegue, seseorang analis keamanan bagian Eurasia, juga menyangsikan kalau Vladimir Putin juga akan membidik militer AS. Dia menyebutkan, Rusia tidak dapat lakukan beberapa hal. 

" Saya tidak yakin kalau Rusia juga akan membidik AS dengan segera di medan tempur, tak tahu itu di Suriah atau diluar Suriah. Bila Perang Dunia Ke-3 betul-betul pecah, jadi penyebabnya intinya bukanlah karna Suriah, " tuturnya pada HuffPost. 

Di Lebanon, negara tetangga Suriah, militan Hezbollah juga menyepakati kalau benturan pada AS serta Rusia akan tidak mungkin saja berlangsung. 

" Keadaan begini tidak tunjukkan ada perang habis-habisan... terkecuali bila Donald Trump serta Benjamin Netanyahu betul-betul telah kehabisan akal sehat mereka, " papar Wakil Sekjen Hezbollah, Sheikh Naim Qassem, pada surat berita Lebanon.

2. Laut China Selatan

Saat AS serta Rusia " bergesekan segera " dengan Suriah, mata dunia sudah berpaling dari jalinan pada China serta AS. 

Tapi bersamaan dengan terdapatnya " perang " perdagangan global, menyusul ketentuan Donald Trump memberlakukan tarif tinggi pada import China, sebagian pakar yakin kalau perang militer di Laut China Selatan tidak bisa diganggu tuntut.  

Akhir th. lantas, analisa paling baru dari Center for Strategic and International Studies temukan, China sudah membuat sarana militer sejumlah empat kali, seukuran Istana Buckingham, di lokasi yang disengketakan itu. 

AS, dengan berkala, meluncurkan kapal perang melalui pulau-pulau itu, menurut The Guardian. Inggris juga merencanakan kirim kapal induk ke lokasi itu pada th. depan. 

Konfrontasi di Laut China Selatan tidak bisa dijauhi, kata Maochun Yu, seseorang profesor histori dari US Naval Academy di Maryland. Beijing tengah berupaya membuat perlindungan ruang perbatasan serta memperluas kontrol di lokasi perairan. 

" Prioritas geopolitik serta geostrategis China yaitu untuk membuat revisi atau merubah tatanan internasional yang ada, yang sudah didasarkan pada system ketentuan, undang-undang serta kebiasaan istiadat yang mengatur kebutuhan global, termasuk juga Laut China Selatan, " tuturnya pada majalah Kebijakan Luar Negeri, The National Interest. 

Bekas penasihat Donald Trump, Steve Bannon, menyatakan pada Maret th. lantas, kalau AS siap berperang di Laut China Selatan dalam lima sampai sepuluh th. ke depan.