Jumat, 20 April 2018

Jepang Tak Puas pada Janji Korut Tangguhkan Uji Coba Nuklir

Jepang Tak Puas pada Janji Korut Tangguhkan Uji Coba Nuklir

Jepang Tak Puas pada Janji Korut Tangguhkan Uji Coba Nuklir

Politik77 - Pemerintah Jepang terasa tidak senang dengan janji Korea Utara (Korut) untuk menangguhkan eksperimen rudal serta nuklir. Jepang menyatakan selalu memberi desakan maximum pada rezim Korut. 

Seperti ditulis AFP, Sabtu (21/4/2018), ketidakpuasan ini disibakkan oleh Menteri Pertahanan Jepang, Istunori Onodera, pada wartawan di Washington DC, Amerika Serikat (AS). " Kami tidak senang, " sebut Onodera. 

Korut dalam pernyataan lewat kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA) menyebutkan penangguhan eksperimen rudal serta nuklir dan penutupan tempat eksperimen nuklir. Hal semacam ini ditujukan untuk menguber perkembangan ekonomi serta perdamaian di Semenanjung Korea. 

Dijelaskan KCNA, kalau Kim Jong-Un menilainya Korut tak akan butuh untuk lakukan eksperimen nuklir ataupun rudal balistik antarbenua karna sudah menjangkau tujuan dalam meningkatkan senjata nuklir. Ini jadi peristiwa pertama Korut mengaku kehadiran senjata nuklir punya mereka. 

Pada pernyataan Korut itu, Onodera menyoroti kalau rezim Korut tidak mengatakan selanjutnya masalah 'meninggalkan rudal balistik jarak pendek serta jarak menengah'. 

Onodera juga menyatakan kalau Jepang akan tidak merubah kebijakannya dalam menghimpit Korut supaya 'meninggalkan seutuhnya senjata pemusnah massal, senjata nuklir serta rudal'. 

Wakil Perdana Menteri Jepang, Taro Aso, yang menjabat Menteri Keuangan ikut menyuarakan kesangsian pada Korut. " (Korut) Sudah memberi banyak janji serta kami keluarkan uang dalam kondisi supaya mereka tutup beberapa lokasi uji coba, tapi mereka selalu meneruskannya, " ucap Aso pada wartawan, mengacu pada program nuklir Korut. 

Dalam pernyataan terpisah, seperti ditulis Reuters, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyongsong baik pernyataan Korut itu. Tetapi PM Abe menyatakan supaya kemauan Korut menangguhkan eksperimen rudal serta nuklir itu berbuntut pada denuklirisasi yang terverifikasi. 

" Pengumuman ini jadi langkah ke depan yang menginginkan saya sambut dengan baik. Tapi yang lebih perlu yaitu ini mesti menghadap pada denuklirisasi seutuhnya, yang terverifikasi. Saya menginginkan mengutamakan hal semacam ini, " ucap PM Abe pada wartawan. 
















0 komentar:

Posting Komentar