Rabu, 18 Oktober 2017

582.000 Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh Sejak Agustus

582.000 Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh Sejak Agustus


AFBCASH INDONESIA - Sekitar 582 ribu pengungsi Rohingya telah meninggalkan bebrapa tempat tinggal mereka di Myanmar serta tiba di Bangladesh sejak akhir Agustus kemarin. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengingatkan, beberapa ribu orang lainnya masih tetap terdampar di perbatasan ke-2 negara. 

PBB menyebutkan seperti ditulis kantor berita AFB, Selasa (17/10/2017) , sejumlah 582. 000 warga Rohingya sudah menyeberang ke Bangladesh mulai sejak 25 Agustus kemarin. Jumlah ini bermakna bertambah 45 ribu dari angka 537. 000  Agent, Betting terlebih dulu yang dilaunching pada akhir minggu kemarin. 


Marixie Mercado, juru bicara tubuh anak PBB menyebutkan pada beberapa wartawan di Jenewa, Swiss, lonjakan itu peluang bukanlah karna aliran masuk yang mendadak, namun karena membaiknya akses ke beberapa lokasi dimana beberapa pengungsi terlebih dulu tidak terdaftar. 

Warga muslim Rohingya lari dari kekerasan di negara sisi Rakhine, Myanmar yang tengah dirundung perseteruan. PBB menuding pasukan Myanmar lakukan operasi pembersihan etnis pada warga Rohingya di lokasi itu. 

Jumlah pengungsi Rohingya melonjak mulai sejak 25 Agustus lantas, saat serangan-serangan militan pada pasukan keamanan Myanmar di Rakhine menyebabkan operasi militer besar-besaran. 

Juru bicara tubuh pengungsi PBB, UNHCR Andrej Mahecic mengemukakan keprihatinan mendalam atas keadaan beberapa ribu pengungsi baru yang saat ini ada di dekat perbatasan Bangladesh-Myanmar. 

" Mulai sejak Minggu malam, diprediksikan 10. 000-15. 000 pengungsi Rohingya sudah masuk Bangladesh lewat titik perlintasan perbatasan Anjuman Beberapa di distrik Ukhia dibagian tenggara negara itu, " kata Mahecic pada beberapa wartawan. 

Dikatakannya, banyak dari mereka yang semula pilih untuk tetaplah tinggal di bebrapa tempat tinggal mereka di Rakhine, walau ada ancaman juga akan dibunuh bila tidak pergi. " Mereka pada akhirnya pergi saat desa-desa mereka dibakar, " papar Mahecic. 

Ditambahkannya, staf UNHCR sudah bicara dengan warga Rohingya itu, yang mengakui sudah jalan kaki sepanjang sekitaran satu pekan untuk menjangkau perbatasan Bangladesh.

0 komentar:

Posting Komentar