Jumat, 20 Oktober 2017

Di Depan Warga AS, Obama dan Bush Kompak Sindir Trump

Di Depan Warga AS, Obama dan Bush Kompak Sindir Trump


AFBCASH INDONESIA - Dua eks Presiden Amerika Serikat (AS) kompak melemparkan sindiran untuk Presiden AS sekarang ini, Donald Trump. Barack Obama mengingatkan mengenai praktek politik memecah-belah, sedang George W Bush mengecam bigotry serta teori konspirasi yang ramai sekarang ini. 

Baik Obama ataupun Bush keduanya sama tidak mengatakan segera nama Trump. Sindiran ini di sampaikan dalam dua komunitas terpisah yang di hadiri keduanya minggu ini. Seperti ditulis CNN, Jumat (20/10/2017), pernyataan Obama serta Bush ini dimaksud mendobrak 'kode diam', karena umumnya bekas presiden AS menjauhi sorotan umum serta sedikit memberi komentar presiden penggantinya. Judi Indonesia

" Beberapa praktek politik yang kita saksikan saat ini, kita fikir butuh kita kerjakan. Maksud saya, itu beberapa orang yang lihat 50 tahun ke belakang. Ini era ke-21, bukanlah era ke-19, " ucap Obama waktu menghadiri kampanye Partai Demokrat di New Jersey. 


Mulai minggu ini, Obama kembali terjun ke kesibukan politik dengan turut berkampanye untuk beberapa politikus Demokrat yang mencalonkan diri dalam penentuan umum tingkat negara sisi. Di New Jersey, Obama berkampanye untuk Phil Murphy yang mencalonkan diri jadi Gubernur New Jersey. 

" Kita menampik politik memecah-belah. Kita menampik politik ketakutan. Kita menyongsong politik yang menyebutkan kebanyakan orang perlu, politik yang menyebutkan kebanyakan orang memiliki hak memperoleh peluang, politik yang menyebutkan kebanyakan orang mempunyai martabat serta kelayakan -- politik keinginan, " tambah Obama. 

Waktu berkampanye di Virginia, Obama kembali menyindir Trump, dengan mengacu pada cara yang dipakai miliarder AS itu untuk memenangkan pilpres. " Kita mempunyai beberapa orang yang dengan berniat buat beberapa orang geram -- buat orang yang lain yang mempunyai ide berlainan tampak jelek ; untuk mengganggu semua karena memberi keuntungan taktis periode pendek, " ucap Obama tanpa ada mengatakan segera nama Trump. 

Disamping itu, bekas Presiden AS Bush melemparkan sindiran tajam untuk Trump waktu bicara dalam satu komunitas di New York. Bush mengecam hal yang disebutnya merubah 'nasionalisme jadi nativisme'. Nativisme yaitu sikap menampik dampak atau ide pendatang. 

Bush juga mengatakan politik AS saat ini ramai juga akan 'teori konspirasi' serta 'rekayasa terang-terangan'. Tidak lupa, Bush mengatakan 'bigotry' atau memahami kefanatikan makin menjalar di AS sekarang ini. " Bigotry nampaknya makin kuat. Politik kita nampaknya tambah lebih gampang dirundung teori konspirasi serta rekayasa terang-terangan, " papar Bush, tanpa ada mengatakan segera nama Trump. 

" Golongan muda kita memerlukan tokoh contoh yang positif. Bullying serta prasangka dalam kehidupan umum membuat ciri-khas nasional, yang mengizinkan kekejaman serta bigotry, serta menyepelekan pendidikan moral anak-anak, " tutur Presiden ke-43 AS ini. 
Belumlah ada respon dari Trump berkaitan sindiran serta kritikan dari beberapa pendahulunya ini. 
Dengan terpisah, pakar kiat dari Partai Republik, Ana Navarro, mengatakan komentar Obama serta Bush menandai kalau beberapa orang di AS yang frustrasi dengan kepemimpinan Trump. " Terdapat beberapa orang yang terasa frustrasi, terasa hancur, terasa sedih. Ini waktunya untuk bicara tegas serta melakukan tindakan serta tunjukkan tempat kuat, " sebutnya. 

0 komentar:

Posting Komentar